AZKO

AZKO Hadirkan Konsep Gerai Modern Relevan Ikuti Perubahan Gaya Hidup Konsumen

AZKO Hadirkan Konsep Gerai Modern Relevan Ikuti Perubahan Gaya Hidup Konsumen
AZKO Hadirkan Konsep Gerai Modern Relevan Ikuti Perubahan Gaya Hidup Konsumen

JAKARTA - Perubahan pola belanja masyarakat yang semakin mengedepankan pengalaman, efisiensi, dan integrasi digital mendorong pelaku ritel untuk terus beradaptasi. 

Di tengah dinamika tersebut, PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES) melalui merek AZKO melanjutkan langkah transformasi bisnisnya dengan menghadirkan konsep gerai yang lebih modern dan relevan dengan gaya hidup masa kini. 

Transformasi ini bukan sekadar pembaruan visual, tetapi menjadi refleksi strategi jangka panjang perusahaan dalam menjaga relevansi di tengah perubahan preferensi konsumen.

Langkah nyata transformasi tersebut ditunjukkan melalui pembaruan konsep gerai AZKO yang berlokasi di Pondok Indah Mall 1 dan Living Plaza Bintaro. 

Kedua gerai ini tampil dengan wajah baru yang berbeda dari konsep toko era sebelumnya, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih segar, terkurasi, dan berorientasi pada kebutuhan generasi masa kini serta mendatang.

Adaptasi Terhadap Perubahan Perilaku Konsumen

Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. Gregory S. Widjaja menjelaskan bahwa pembaruan konsep gerai AZKO merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen. 

Menurutnya, konsumen saat ini tidak hanya mencari produk, tetapi juga pengalaman berbelanja yang nyaman, inspiratif, dan relevan dengan keseharian mereka.

“Kehadiran gerai AZKO dengan konsep modern ini merupakan langkah perusahaan untuk terus beradaptasi dan menjaga relevansi, sejalan dengan perubahan preferensi konsumen,” ujar Gregory.

Konsep baru ini diwujudkan melalui format toko yang benar-benar berbeda dibandingkan era ACE. Pembaruan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari desain interior, tampilan visual, penataan kosmetik toko, hingga alur pengalaman belanja pelanggan. 

AZKO juga mengintegrasikan elemen digital yang semakin selaras dengan gaya hidup masyarakat urban yang menginginkan proses belanja lebih praktis dan efisien.

Pengalaman Belanja Lebih Eksploratif dan Digital

Gerai AZKO di Pondok Indah Mall 1 dan Living Plaza Bintaro menghadirkan berbagai area eksploratif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Area-area ini menampilkan produk-produk kekinian yang relevan dengan tren rumah tangga modern, termasuk solusi rumah pintar.

Salah satu sorotan utama adalah kehadiran produk rumah pintar dari SYNC by Krisbow yang menegaskan komitmen AZKO dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi. Selain itu, AZKO juga memperkenalkan lini produk dapur pintar terbaru dari KLAZ, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan konsumen akan solusi dapur yang lebih efisien dan modern.

Integrasi teknologi juga semakin diperkuat melalui penerapan fitur Scan & Go yang memungkinkan pelanggan berbelanja dengan lebih cepat dan praktis. 

Pengalaman omnichannel shopping turut dihadirkan melalui aplikasi rupa rupa yang terintegrasi langsung dengan toko fisik, sehingga proses belanja menjadi lebih seamless dan efisien. 

Kehadiran area live shopping di dalam gerai juga menjadi bukti bahwa AZKO bergerak lebih cepat dalam merespons perubahan cara konsumen berinteraksi dengan ritel.

“Melalui konsep terbaru, AZKO menegaskan fokus pengembangan ritel diarahkan pada pengalaman belanja lebih modern dengan dukungan integrasi digital yang berorientasi pada pelanggan,” ujar Gregory.

Dampak Strategis bagi Kinerja Jangka Panjang

Transformasi konsep gerai AZKO tidak hanya dilihat sebagai pembaruan estetika, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang berpotensi memberikan dampak positif secara struktural. 

Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand, menilai bahwa langkah ini berpeluang memperkuat kinerja perusahaan dalam jangka menengah hingga panjang.

Menurut Abida, kehadiran gerai yang lebih modern, terkurasi, dan relevan dengan gaya hidup generasi saat ini dan mendatang dapat meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan. Dampaknya tidak hanya pada peningkatan kenyamanan belanja, tetapi juga pada kualitas penjualan melalui product mix yang lebih premium dan aspiratif.

“Pendekatan ini berpeluang meningkatkan traffic berkualitas, basket size, serta brand perception sebagai ‘Your Home Life Improvement Partner’, bukan sekadar ritel perkakas,” kata Abdi.

Ia menambahkan bahwa meskipun dampak terhadap Same-Store Sales Growth (SSSG) mungkin tidak bersifat instan, strategi ini penting sebagai fondasi pemulihan pertumbuhan dan diferensiasi bisnis di tengah perubahan perilaku konsumen yang semakin berorientasi pada pengalaman.

SSSG dan Relevansinya dalam Transformasi Ritel

SSSG merupakan salah satu indikator penting dalam industri ritel. Metrik ini mengukur pertumbuhan penjualan di toko-toko yang telah beroperasi setidaknya satu tahun, tanpa memasukkan kontribusi dari pembukaan toko baru. 

Bagi investor, SSSG sering digunakan untuk menilai performa organik bisnis yang sudah ada dan membaca tren penjualan yang sebenarnya.

Dalam konteks transformasi AZKO, fokus pada peningkatan pengalaman belanja dan kualitas produk dinilai sebagai strategi yang tepat untuk mendorong SSSG secara berkelanjutan. Pendekatan ini sejalan dengan pergeseran perilaku konsumen yang kini lebih selektif dan menghargai nilai tambah dari sebuah pengalaman belanja.

Memperkuat Posisi di Tengah Persaingan Ritel

Abida juga menilai bahwa langkah transformasi konsep gerai ini berpotensi memperkuat posisi AZKO di pasar, terutama ketika pemain ritel lain kembali agresif berekspansi. 

Segmen menengah atas dan pusat perbelanjaan kelas A/A+ menjadi medan persaingan yang semakin ketat, sehingga diferensiasi melalui konsep gerai yang relevan dan modern menjadi faktor kunci.

Konsep baru AZKO dinilai sebagai alat defensif yang efektif untuk menjaga relevansi merek agar tidak ditinggalkan oleh generasi muda dan konsumen urban. Selama perusahaan tetap menjaga value proposition inti seperti kelengkapan produk, harga yang rasional, dan fungsi praktis—risiko kehilangan pelanggan lama relatif terbatas.

“Dengan demikian, transformasi ini lebih bersifat segment expansion dan brand rejuvenation, bukan alienasi pelanggan lama,” kata Abida.

Transformasi sebagai Fondasi Keberlanjutan

Melalui pembaruan konsep gerai ini, AZKO menegaskan komitmennya untuk terus tumbuh dan beradaptasi di tengah perubahan lanskap ritel. Transformasi yang dilakukan tidak hanya menyasar tampilan fisik toko, tetapi juga menyentuh aspek pengalaman, teknologi, dan persepsi merek.

Di tengah konsumen yang semakin experience-driven, langkah AZKO menghadirkan gerai modern dan relevan menjadi fondasi penting untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan bisnis.

Dengan pendekatan yang berfokus pada pelanggan dan integrasi digital, AZKO berupaya memposisikan diri bukan sekadar sebagai tempat berbelanja, melainkan sebagai mitra peningkatan kualitas hidup di rumah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index